Rajanya Tempat Sampah
Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu libur
- Hotline - 02187943615
- SMS - 081284954475
- KONTAK KAMI
- Hotline - 02187943615
- SMS - 081284954475
- Whatsapp - 081284954475
- csmandirifiber@gmail.com
Rajanya Tempat Sampah
Buka jam 08.00 s/d jam 16.00 , Sabtu- Minggu libur
Pemberlakuan larangan menggunakan plastik dalam rangka mengurangi sampah plastik sebenarnya bukan solusi yang te[at dalam menjawab persoalan sampah plastik. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa plastik sudah menjadi solusi positif bagi kehidupan modern dengan sifatnya yang ringan dan mudah dibentuk.
Saat ini, penanganan sampah plastik masih sangat rendah. Hanya ada 10 – 15% sampah plastik yang bisa didaur ulang. Dan sisanya sekitar 60 – 70% sampah plastik ditimbun di TPA dan 15 – 30% mencemari lingkungan perariran karena tidak tertangani.
Ada 5 hal penting untuk bisa berkontribusi menyelamatkan lingkungan dan memanfaatkan plastik untuk kebaikan. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.
Setiap orang harus turut serta dan memiliki peran untuk berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan. Hal sederhana itu dapat dimulai dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena yang dapat merusak lingkungan itu bukan plastiknya, melainkan karakter masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan seperti di lingkungan perairan dan di tempat penimbunan sampah.
Konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk diterapkan. Metode ini dapat dimulai dengan membeda-bedakan tempat sampah. Caranya sangat mudah, kita bisa menyiapkan tempat sampah stainless 3 in 1 untuk memisahkan 3 jenis sampah.
Masyarakat harus mendapat edukasi mengenai manfaat sampah yang bisa menjadi uang atau penghasilan. Bisa dihitung sampah rumah tangga perkeluarga berapa kilogram, dan dari setiap sampah plastik yang ditukarkan ke perusahaan daur ulang atau pemulung itu bisa menambah uang lho.
Ternyata sosialisasi pemerintah untuk tidak memakai plastik saat belanja dan mengurangi botol minuman plastik hingga sedotan cukup mempengaruhi penghasilan pemulung. Karena memproduksi plastik lebih hemat energi dibanding produksi paperbag atau alternatef kemasan berbahan dasar lainnya. Dan untuk plastik kresek, botol plastik hingga sedotan itu 100 persen bisa didaur ulang jadi barang bermanfaat lho.
Jadi, sebenarnya sosialisasi yang tepat itu bukan mengganti produk kemasan plastik seperti botol, sedotan dan plastik kresek dengan bahan lain melainkan mengajak masyarakat mengumpulkan sampah dan menjualnya. Dengan kata lain jangan buang sampah sembarangan, pilah-pilih sampah yang bisa didaur ulang. Jangan menggabungkan sampah yang mudah membusuk atau berakhir di penimpunan TPA sehingga pemulung pun tak bisa menjangkaunya.
Bagikan informasi tentang Ternyata Sampah Plastik Tidak Seseram Itu Untuk Lingkungan kepada teman atau kerabat Anda.
Belum ada komentar untuk Ternyata Sampah Plastik Tidak Seseram Itu Untuk Lingkungan