Limbah Medis Covid-19 Di Indonesia Menyebabkan Pencemaran Air

Jumlah kasus covid-19 di Indonesia memang masih belum menunjukkan penurunan, malah menyebabkan masalah baru selain pada meningkatnya jumlah kasus tapi juga masalah sampah medis seperti masker, APD, suntikan, dan lainnya. Hal ini tentu akan sangat meresahkan karena tidak hanya ditemukan di satu tempat saja, tapi ditemukan dibanyak daerah.

Meningkatnya sampah medis ini tentu menjadi suatu kekhawatiran tersendiri dikalangan masyarakat karena bisa menyebabkan penularan penyakit. Resiko tinggi pun semakin menghantui masyarakat yang ada ditepian sungai.

Seharusnya setiap rumah sakit harus memiliki pengelolaan limbah berbahaya adan beracun (B3), pengendalian pencemaran air pun perlu ada, supaya air bersih sebagai pokok kehidupan dari manusia bisa tetap terjaga. Pengendalian pencemaran air ini dilakukan untuk menjaga kesehatan masyarakat yang tinggal di pinggiran aliran sungai.

Selain itu, memberikan sanksi yang tegas kepada siapapn yang membuang sampah medis sembarangan tanpa adanya pengelolaan terlebih dahulu ke tempat pembuangan sampah domestik, maupun ke aliran sungai.

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah seperti melalui peraturan perundang-undangan dan tindakan pencegahan lainnya. Tapi apa gunanya program yang dihadirkan oleh pemerintah jika masyarakat dan pihak yang bersangkutan tidak bisa mengikutinya, tentu pencemaran akan semakin banyak terjadi. Bukan hanya di air saja, tapi di darat pun bisa terjadi.

Sampah memang menjadi suatu hal yang meresahkan, belum lagi masalah covid-19 selesai sudah ada masalah sampah sisa medis yang menjadi masalah baru di Indonesia. Indonesia memang menjadi salah satu Negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia nomer 2 setelah China. Apakah kita ingin selamanya menjadi Negara penyumbang sampah? Tentu tidak ingin.

Maka dari itu, harus adanya kesadaran dari semua pihak untuk sama-sama bekerja sama mengelola sampah sebelum dibuang ke lingkungan. Memilih mana jenis sampah yang masih bisa digunakan dan didaur ulang. Supaya saat dibuang ke tempat pembuangan akhir, sampah tidak terlalu menumpuk.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah kesadaran kita pentingnya menjaga lingkungan.