Ternyata Inilah Dampak Dari Sampah B3 yang Harus Kita Ketahui

Selama ini kita juga tidak akan pernah terlepas dari yang namanya sampah B3. Sampah – sampah B3 ini memang juga dibutuhkan oleh kita untuk beberapa aktifitas.

Seperti cairan pembersih, cairan pembunuh hama, baterai untuk elektronik, dan beberapa kebutuhan lain. Makanya meskipun jelas zat – zat kimia yang terkandung berbahaya pada sampah B3, nyatanya memang kita masih tetap membutuhkan cairan atau benda yang mengandung zat kimia berbahaya tersebut.

Sebetulnya semua itu tidak akan pernah menjadi berbahaya selama kita masih menggunakan yang namanya cairan atau benda yang mengandung B3 ini selama digunakan dengan cara yang benar dan dalam takaran yang wajar dan sesuai.

Biasanya sampah B3 itu memiliki beberapa ciri khas seperti ;

1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Beracun
4. Bersifat reaktif
5. Penyebab Infeksi
6. Korosif

Nah jika sampah – sampah B3 ini sampai dibuang ke pembuangan seperti ke sungai, atau ke tanah, tentu nantinya malah menimbulkan beberapa masalah kerusakan lingkungan.

Tidak hanya akan membahayakan lingkungan seperti tumbuhan dan juga hewan saja, namun juga kita sebagai manusia akan pasti terkena dampaknya. Penyakit sudah jelas akan menyerang karena pencemaran yang kita timbulkan.

Beberapa contoh kandungan yang ada pada sampah B3 :

1. Air Raksa / Merkuri

Merkuri ini memiliki beberapa dampak terhadap kesehatan. Merkuri adalah satu bahan yang teratogenik yang bisa masuk kedalam jaringan tubuh terutama darah dan juga otak.

Merkuri ini juga bisa merusak ginjal. Bila terpapar dalam takaran yang sangat tinggi bisa menyebabkan hilangnya daya ingat.

Pada janin, merkuri juga bisa menghambat pertumbuhan. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terpapar merkuri juga bisa menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang dilahirkannya nanti.

2. Chronium

Merupakan sebuah logam keras yang sulit dioksidasi. Biasanya chronium ini digunakan oleh industri. Di industri biasanya bahan chronium ini digunakan untuk bahan campuran stainless steel, dan berbagai kegiatan kimiawi lainnya.

Nah makanya biasanya yang paling besar kemungkinannya untuk terpapar zat ini adalah para pekerja industri. Nah biasanya yang terkena paparan Chronium ini akan mengalami masalah pada ginjal, pada hati, kulit, dll.

3. Cadmium

Zat Cadmium ini adalah suatu zat alami yang bisa didapatkan dari kerak bumi. Cadmium ini merupakan suatu zat yang sering kali digunakan untuk pengecoran seng, timah atau juga tembaga.

Pada kesehatan, tentu zat ini bisa mempengaruhi kesehatan. Misalnya kerusakan ginjal, atau liver, sistem imunitas, sistem saraf, dan sistem darah.

4. Nikel

Nikel adalah salah satu logam yang berwarna perak yang biasanya digunakan untuk peleburan besi. Nikel juga bisa kita jumpai dari hasil pembakaran BBM, pertambangan, penyulingan minyak dll. Beberapa air yang menghasilkan nikel adalah lumpur limbah, limbah pabrik, dll.

Nikel adalah suatu zat yang bersifat karsinogenik yang mana jika terkena manusia secara terus menerus bisa menyebabkan kanker pada paru – paru dan juga rongga hidung bahkan bisa juga berujung pada kematian.

5. Pestisida

Zat pestisida adalah suatu cairan yang sering kali digunakan oleh para petani untuk membunuh hama tanaman atau hama kebun.

Nah jika cairan pestisida ini digunakan dalam jumlah yang wajar sesuai takaran, tentu tidak akan membahayakan. Namun jika digunakan dalam takaran yang berlebihan dan juga digunakan dengan cara yang tidak tepat, maka bisa menimbulkan suatu yang berbahaya bagi kesehatan manusia yang mengonsumsi tanaman buah atau tanaman tersebut.

Nantinya bisa menyebabkan gangguan saraf dan terganggunya fungsi otak. Keracunan pestisida juga bisa menyebabkan kerusakan pencernaan.

Nah itu adalah beberapa cairan dan juga zat yang kerap kali menjadi sampah B3. Penanganan sampah B3 juga tidak boleh sembarangan alias harus khusus agar tidak merusak lingkungan di sekitarnya.