Macam-macam Cara Mencegah Banjir, Yuk Simak Infonya

Banjir di Indonesia sudah menjadi hal yang sering terjadi tiap tahunnya, khususnya di Jakarta. Apabila musim hujan sudah tiba, berita-berita di televisi, radio, dan media informasi lainnya akan sering kita dengar.

Tingginya curah hujan dan minimnya daerah resapan air menyebabkan meluapnya air yang diakibatkan kondisi sungai tidak bisa menampung kubik air yang ada. Hal itu sudah pasti memiliki dampak yang merugikan bagi masyarakat.

Berikut ini adalah berbagai macam dampak yang ditimbulkan akibat banjir :

1. Adanya korban jiwa

Dalam skala besar, tidak jarang banjir bisa memakan korban. Tidak hanya luka ringan saja, tetapi juga kematian .

2. Rusaknya sarana dan prasarana

Derasnya air yang terjadi pada saat banjir terkadang menyeret  bahkan merusak sarana dan prasarananya yang dilaluinya. Seperti rumah-rumah warga, bangunan kantor, dan fasilitas umum seperti jembatan dan lain-lain.

3. Hilangnya harta benda

Banjir yang terjadi secara tiba-tiba menyebabkan warga tidak sempat untuk menyelamatkan harta bendanya masing-masing, sehingga menyebabkan harta benda ikut tersapu oleh banjir.

4. Timbulnya berbagai macam penyakit

Banjir yang terjadi memiliki sumber air yang tercampur dari mana saja yang sudah pasti banyak mengandung bakteri dan penyakit. Penyakit yang timbul akibat banjir adalah penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, demam berdarah, hepatitis A, terganggunya sistem pencernaan, dan penyakit lainnya.

Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Berikut adalah ulasan cara mencegah banjir :

1. Membuang sampah pada tempatnya

Cara sederhana ini masih saja diabaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah ke pinggir jalan atau ke sungai. Padahal, sampah tersebut nantinya bisa terbawa arus sungai dan menyebabkan dampak negatif lainnya.

2. Merawat saluran air

Saluran air yang terawat dengan baik akan memiliki aliran air yang lancar dan tidak tersumbat.

3. Menanam pohon disekitar rumah

Penanaman pohon yang memiliki batang dan akar yang kuat dapat menciptakan resapan air pada tanah menjadi lebih optimal.\

4. Melestarikan hutan

Hutan menjadi daerah resapan air dengan intensitas penyerapan sebesar 20%. Air hujan yang diserap oleh pepohonan akan diikat dan dilepaskan ke atmosfer dengan cara kondensasi saat terjadinya fotosintesis.

5. Membuat lubang biopori

Cara kerja lubang yang dibuat sedalam 30 cm dan berisi sampah daun-daun ini, akan menarik hama cacing daun-daunan yang ada. Nantinya, cacing tersebut akan membuat pori-pori tanah yang akan menambah tingkat resapan air.