Inilah Sumber Penyebab Polusi Udara di Dunia

Polusi udara memang membunuh sekitar tujuh juta orang yang ada di seluruh setiap tahunnya. Dari data yang diinformasikan oleh WHO menunjukkan kalau 9 dari 10 orang menghirup udara yang mengandung polutan tingkat tinggi. WHO bekerja sama dengan negara lain untuk memantau polusi udara dan meningkatkan kualitas udara.

Efek gabungan dari pencemaran udara menyebabkan sekitar 7 jt orang mengalami kematian prematur setiap tahunnya, sebagian besar akibat dari peningkatan mortalitas akibat dari stroke, penyakit jantung, kanker paru serta infeksi saluran pernafasan akut.

1. Industri dan produksi energi

Produksi energi yang berasal dari pembangkit listrik batubara dianggap paling mencemari karena mengeluarkan 30 kali lebih banyak polutan udara daripada pembangkit listrik berbahan gas. Pabrik batubara pun menyebabkan zat beracun lainnya yang berbahaya untuk kesehatan seperti merkuri, boron, dan menghasilkan ratusan ribu abu batubara setiap tahunnya.

Selain itu, proses industri utama yang mengeluarkan polutan ialah pembakaran bahan bakar seperti bahan bakar minyak, minyak gas, gas alam, serta proses produksi yang tidak melibatkan pembarakan tetapi memancarkan polutan ke udara.

2. Kendaraan

Transportasi merupakan sumber utama dari polusi udara. Polutan utama yang dikeluarkan dari kendaran dan pompa bensin selama proses pengisian ialah partikulat, nitrogen oksida, karbon moniksida, hidrokarbon, serta senyawa organik yang mudah menguap.

3. Aktvitas rumah tangga

Hampir semua rumah tangga akan memasak menggunakan bahan bakar yang berpolusi dan teknologi yang tidak efisien. Memasak, memanaskan rumah dengan bahan bakar dan teknologi pencemar akan menghasilkan polusi udara yang berasal dari rumah tangga tingkat tinggi yang mencakup berbagai jenis polutan yang nantinya bisa merusak kesehatan, seperti partikel halus dan karbon monoksida.

4. Pengelolaan limbah

Disaat krisis energi dan semakin banyaknya jumlah limbah, maka pembakaran sampah bisa menjadi opsi pengatasan sampah dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun sudah ada larangan untuk tidak membakar sampah karena memiliki resiko yang membahayakan bagi kesehatan. Aktivitas membakar sampah pun akan lebih memiliki resiko saat musim kemarau, karena bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.