Inilah Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian

Julukan Negara agraris dimiliki Indonesia yang tentu saja menjadikan Indonesia memiliki banyak sekali potensi pertanian atau perkebunan yang bisa dijadikan sumber perekonomian Negara. Namun seiring berjalannya waktu, sistem perekonomian serta meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan lahan untuk kepentingan dalam bidang selain pertanian semakin meningkat pula.

Berikut ini beberapa dampak akibat alih fungsi lahan pertanian :

1. Berkurangnya lahan pertanian

Akibat adanya alih fungsi lahan menjdi non-pertanian, menyebabkan lahan pertanian seamkin berkurang. Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif ke berbagai bidang baik itu secara langsung maupun tidak langsung.

2. Menurunnya produksi pangan nasional

Lahan pertanian yang semakin sedikit menyebabkan hasil produksi terganggu. Jika dilihat dalam skala besar, stabilitas pangan nasional juga akan sulit tercapai. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya menyebabkan kebutuhan pangan juga bertambah, namun sayangnya jumlah pertanian semakin berkurang.

3. Mengancam keseimbangan ekosistem

Keberagaman populasi yang ada pada sawah atau lahan-lahan pertanian lainnya, merupakan ekosistem alami bagi beberapa makhluk hidup. Apabila lahan tersebut mengalami perubahan fungsi, makhluk hidup yang tinggal disana akan kehilangan tempat tinggalnya. Jika lahan mengalami perubahan fungsi, binatang-binatang tersebut akan kehilangan tempat tinggal dan dapat mengganggu ke permukiman warga.

4. Sarana prasarana menjadi tidak terpakai

Akibat jumlah produk pertanian mengalami penurunan, pemerintah menganggarkan dana untuk membangun sarana dan prasarana pertanian. Contohnya dalam sistem pengairan kita banyak menjumpai proyek-proyek berbagai jenis irigasi dari pemerintah, seperti pembangunan bendungan, membangun drainase, serta infrastruktur lain yang ditujukan untuk pertanian. Akibatnya, jika lahan pertanian tersebut beralih fungsi, maka sarana dan prasarana tersebut menjadi tidak terpakai lagi.

5. Banyak buruh tani kehilangan pekerjaan

Pada umumnya, buruh tani adalah orang-orang yang tidak mempunyai lahan pertanian, namun mereka menawarkan tenaga untuk mengolah lahan orang lain yang butuh tenaga. Sehingga apabila lahan pertanian beralih fungsi dan jumlahnya menjadi semakin sedikit, maka para buruh tani tersebut terancam akan kehilangan mata pencaharian mereka.